Kamis, 13 Desember 2007

KETAHANAN NASIONAL

GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Indonesia memiliki letak geografis yang berada pada posisi silang dunia yang tentunya akan sangat menguntungkan dalam menjalin hubungan kerjasama maupun menyampaikan pandanganya di kancah internasional. Namun tentunya terdapat sebuah konsekuensi lain yang harus diterima Indonesia sebagai Negara yang letaknya berada pada posisi silang dunia. Dengan berada pada posisi tersebut Indonesia akan banyak mendapatkan pengaruh-pengaruh asing, sehingga akan sangat mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku masyarakatnya.

Termasuk di dalamnya terdapat pengaruh globalisasi yang dipercepat dengan kemajuan teknologi. Sehingga tiada satu masyarakatpun yang dapat menutup dirinya dari globalisasi. Jika menutup diri berarti akan ketinggalan dalam gerak perubahan dunia dan tersingkir dari pergaulan internasional. Namun jika menerima seluruh pengaruh globalisasi maka dapat menciptakan suatu ancaman bagi ketahan nasional, karena memeng tidak semua pengaruh yang datang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan belum tentu juga akan berdampak positif bagi masyarakat.

Munculnya arus globalisasi jelas mempunyai dampak terhadap eksistensi kebudayaan bangsa sebagai kelanjutan meningkatnya pertemuan antar budaya. Terkadang pertemuan antar budaya terjadi tidak secara timbal-balik, justru berlangsung dengan kecenderungan satu arah. Bahkan dapat dikatakan pula Negara-negara berkembang seperti Indonesia akan cenderung lebih bersifat terbuka terhadap pengaruh globalisasi daripada Negara-negara industri maju.

Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan negara-negara industri maju telah lebih dahulu menguasai teknologi. Dengan penguasaan teknologi itulah Negara-negara maju dapat memperkenalkan berbagai macam gagasanya serta memperkenalkan gaya hidup global yang tersaji dalam media masa sehingga dapat menjangkau masyarakat luas. Selain itu adanya ketergantungan dari negara-negara berkembang kepada negara-negara maju yang memiliki kemampuan ekonomi, teknologi dan tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang tinggi.

Globalisasi telah menjadi media bagi penyebaran nilai-nilai budaya asing ke dalam wilayah Indonesia yang harus kita waspadai. Dalam pertemuan antar budaya global tampak bahwa pihak yang didukung dengan teknologi canggih akan lebih berfungsi sebagai pengalih nilai-nilai kebudayaan dan norma-norma kemasyarkatan. Sedangkan bagi pihak yang terbelakang atau tertinggal dalam penguasaan teknologi cenderung akan menjadi penerima.

Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut bisa jadi akan mengakibatkan kepunahan terhadap suatu kebudayaan. Kepunahan ini dapat terjadi ketika ketahanan budaya suatu masyarakat mengalami kerapuhan, akibatnya dalam proses pertemuan antar budaya mudah menyerah pad dominasi kebudayaan asing.

Untuk itulah dibutuhkan suatu ketahanan sosial budaya yang kuat dalam menghadapi tekanan kebudayaan asing. Karena jika ketahanan budaya kuat maka dampak negative dari globalisasi dapat diminimalisir dan dampak dari arus globalisasi dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat demi kemajuan sosial, ekonomi, politik dan budaya bangsa. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kerjasama dengan negara-negara industri maju dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangakn untuk meminimalisir dampak negatif dari globalisasi sebaiknya pada masing-masing warga Negara ditanamkan sikap selektif dan berusaha untuk menyaringsetiap nilai kebudayaan asing.

Tidak ada komentar: