Komunikasi
Pengaruh yang diberikan oleh media
Efek media
Contoh efek media
Tayangan iklan yang ditampilkan di televisi kini seolah telah menguasai pikiran manusia dengan cara membangun teater dalam pikiran manusia. Contohnya pada iklan produk kecantikan yang menawarkan solusi untuk menghilangkan kerutan pada wajah dan mencerahkan sekaligus memutihkan wajah. Dalam tayangan tersebut digambar betapa mudahnya mendapatkan wajah yang putih, segar dan tanpa kerutan hanya dengan waktu yang relatif singkat. Namun, pada kenyataanya untuk mendapatkan wajah yang putih, segar dan tanpa kerutan tidaklah semudah itu. Gambaran tersebut hanya realitas yang di bangun oleh iklan dalam media televisi untuk menjelaskan betapa hebatnya sebuah produk, sehingga penonton akan mengambil kesimpulan bahwa jika ia menggunakan produk tersebut akan menjadikan wajahnya berubah menjadi lebih putih, segar dan tanpa kerutan.
Jadi, relitas iklan televisi hanya ada dalam televisi. Realitas itu di bangun berdasarkan pada gambaran realitas seorang copywriter dan visualiser tentang citra produk yang akan ditampilkan. Namun ketika tayangan iklan tersebut sudah berakhir gambaran mengenai iklan tersebut masih ada dalam pikiran penonton, sehingga akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dengan adanya tayangan iklan yang begitu banyak dan dikemas secara menarik sekaligus tampak begitu menjanjikan, maka akan menimbulkan minat untuk membeli produk yang diiklankan. Meskipun terkadang produk yang diiklankan bukan merupakan kebutuhan pokok. Sehingga dalam masyarakat akan muncul suatu
Sedangkan contoh efek media
Dua contoh diatas memang sering terjadi akibat tayangan televis. Ternyata televisi membawa banyak pengaruh bagi individu maupun masyarakat. Kini tayangan televisi yang berbau horor sedang digemari oleh masyarakat bahkan kini para produser film beramai-ramai membuat film horor demi merauk rupiah yang banyak. Namun, sepertinya para produser film dan stasiun-satsiun televisi seolah kurang memperhatikan efek negatif dari tayangan yang berbau horor.
Tayangan horor dapat mempengaruhi sikap dan bahkan mengubahnya. Tayangan horor dapat membentuk sikap penakut bagi anak-anak yang menyaksikanya, sikap itu akan dibawanya hingga dewasa. Jika sikap tersebut dibiarkan terus maka dapat menimbulkan paranoid (ketakutan yang berlebihan pada suatu hal).
Selain tayangan horor, tayangan film-film kartunpun dapat membawa dampak yang negatif bagi masayarakat, khususnya pada anak-anak. Tayangan kartun yang banyak menampilkan tingkat imajinasi tinggi, kadang membuat anak-anak sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya ada dalam imajinasi. Pernah terjadi satu kejadian yang mengejutkan ketika ada anak yang menirukan
Disamping itu tayangan film-film yang berasal dari barat biasanya sering menampilkan adegan-adegan yang tidak sopan, seperti berciuman dan berpelukan di depan umum juga sangat mempengaruhi masyarakat dalam pola fikir dan perilaku mereka. Kini dikalangan anak muda telah muncul anggapan bahwa adegan yang ada di film menjadi suatu hal yang lumrah. Padahal adegan tersebut sangat bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku.
Masuknya film-film barat ke
Jika dirinci lebih lanjut, maka efek media
- Terjadinya perilaku imitasi (perilaku meniru) terhadap hal-hal yang baru, padahal belum tentu apa yang ditiru itu baik dan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat.
- Terjadinya penyebaran budaya global yang menyebabkan masyarakat berubah dari tradisional ke modern. Disamping itu dengan penyebaran budaya global dapat melunturkan berbagai bentuk kesenian dan budaya nasional. Penyebaran budaya global juga dapat membentuk suatu
- Efek media
Meskipun demikian penggunaan media
Untuk menanggulangi efek negatif dari media
- Masyarakat sebaikanya harus bersikap realistis terhadapa semua tayangan yang ada di media
- Masyarakat harus dapat bersikap bijak menyikapi segala macam pesan maupun informasi yang ditayangkan melalui media
- Sebaiknya damping anak ketika sedang menyaksikan tayangan televisi apapun. Sehingga jika ada hal-hal yang kurang sesuai dengan perkembangan anak orang tua dapat mematikan atau mengganti saluran televisi. Selain itu orang tua juga dapat memberikan pengarahan dan bimbingan ketika menonton televisi.
- Fungsi dari lembaga sensor film harus lebih di tingkatkan, agar adegan-adegan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarkat dapat dihilangkan.
- Sebaiknya para produser film maupun sinetron bukan hanya mengejar keuntungan saja, alangkah lebih baiknya jika para produser lebih berorientasi untuk mendidik masyarakat. Agar tayangan yang dibuat memiliki mutu yang tinggi.
- Menumbuhkan kembali sikap cinta tanah air, agar pengaruh masuknya budaya asing tidak akan melunturkan kebudayaan dan identitas nasional.